Togel Tujuh Star

Togel Tujuh Star

Kopi Sessions for Grandparents

Join fellow grandparents for an informal networking session over kopi, teh and snacks! Here is an opportunity to meet like-minded grandparents, chat about grandparenting, learn new ways to bond with your grandchildren and more!

Give to Help Families in Need

Even after the pandemic, worries of finding stable employment and feeding the family are very real for many. A small gift towards our services can help families afford care arrangements for their young ones while they work. Every donation goes a long way.

Morning Star Family Support Fund

The Morning Star Family Support Fund supports individuals from multi-stressed families who require counselling or parenting skills coaching. The Family Support Fund also helps these families by subsidising the fees for Student Care Services, which enables both parents to work with peace of mind.

Our progress towards our goal: $20,000

No upcoming Workshops found.

No upcoming Corporate found.

Ascend to the divine realm of the Gates of Olympus, where gods and mortals collide in an epic battle for heavenly rewards. Trigger the cascading wins and unleash the full might of Zeus`s thunderous wrath.

Passionate about children?

Want to work with the children at our centres? Keen to help out with fundraising and reaching out to families in the community?

Seek help to work through difficult situations, gain insight and come to terms with obstacles to achieve greater wholeness and freedom in life. We offer Counselling Therapy, Play Therapy and Family Therapy online and in-person

Our Vision and Mission

Through empowering families and individuals, we strive to build vibrant communities that can make a difference to society.

To enrich and strengthen family relationships in Singapore.

CareNights@Morning Star Fund

CareNights@Morning Star Programme was launched on 25 November 2016 to provide free night care for children from low-income families. This is due to their parents are unable to look after them at night because they have to work overtime, work night shifts, attend night classes/courses, are in incarceration or for single parents who need respite. […]

Our progress towards our goal: $25,000

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Star Studio membantu Anda mengabadikan momen-momen kebahagiaan Anda dengan teknologi fotografi terkini dan layanan profesional. Studio kami tersebar di berbagai lokasi di Jakarta (Summarecon Mal Kelapa Gading 2, Mal Central Park, Mal Puri Indah, Mal Sunter) dan Tangerang Selatan (Summarecon Mal Serpong). About Star Studio

Your cart is currently empty.

Enable cookies to use the shopping cart

Kemalasan (bahasa Inggris: sloth, bahasa Latin: acedia) adalah salah satu dosa dari antara tujuh dosa pokok. Kemalasan dipandang sebagai dosa yang paling sulit untuk didefinisikan, dan untuk digolongkan sebagai dosa, karena mengacu pada pencampuradukan gagasan-gagasan khas dari zaman kuno seperti keadaan mental, spiritual, patologis, dan fisik.[1]

Kata Inggris sloth dikatakan berasal dari istilah Latin acedia atau accidia (bahasa Inggris Pertengahan: accidie) dan berarti "tanpa peduli". Secara rohani, acedia pertama-tama mengacu pada suatu penderitaan atau kesusahan yang melingkupi umat beragama, terutama para biarawan atau rahib, yang karenanya mereka menjadi tidak acuh pada tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban mereka kepada Allah. Secara mental, acedia memiliki sejumlah komponen khas; komponen yang dipandang paling penting adalah kekerasan hati atau ketidakpekaan, yakni kurangnya perasaan apa pun terkait diri sendiri atau orang lain, suatu keadaan budi yang menimbulkan kebosanan, dendam, apati, dan suatu kelembaman pasif atau pemikiran lamban. Secara fisik, acedia pada dasarnya dikaitkan dengan penghentian gerak dan ketidakpedulian untuk bekerja; pengungkapannya didapati dalam tindakan kemalasan, pengangguran, dan penghindaran aktivitas.[1]

Dalam bahasa Indonesia, istilah acedia dalam konteks dosa pokok biasa diterjemahkan menjadi "kemalasan" atau "malas".[2] Terjemahan lain yang dipandang memungkinkan adalah "ketidakpedulian", namun kata "kelambanan" dan "kejemuan" dianggap sebagai terjemahan-terjemahan yang kurang tepat dari istilah acedia.[3]

Dalam karyanya, Santo Thomas Aquinas mendefinisikan kemalasan sebagai "kesedihan dalam hal kebaikan rohani" dan sebagai "kelesuan budi yang melalaikan untuk memulai kebaikan". Kesedihan atau kesusahan hati tersebut adalah juga "jahat dampaknya, apabila kesedihan itu sedemikian membebani manusia dalam hal menjauhkan dia sepenuhnya dari perbuatan-perbuatan baik."[4] Menurut Katekismus Gereja Katolik, "acedia atau kemalasan rohani lebih jauh lagi menolak sukacita yang berasal dari Allah dan membenci kebaikan ilahi."[5]

Kemalasan juga berarti tidak lagi memanfaatkan tujuh karunia Roh Kudus (Hikmat, Pengertian, Nasihat, Pengetahuan, Kesalehan, Keperkasaan, dan Takut akan Tuhan); ketidakpedulian tersebut dapat mengakibatkan terhambatnya kemajuan rohani seseorang untuk sampai pada kehidupan kekal, pengabaian tugas-tugas melakukan amal kasih kepada sesama, dan kebencian terhadap orang-orang yang mengasihi Allah.[6]

Kemalasan merupakan dosa pelalaian (omission) yang adalah juga dosa pelaksanaan (commission), dapat ditimbulkan dari dosa-dosa pokok lainnya. Sebagai contoh, seorang anak mungkin saja mengabaikan kewajibannya kepada orang tuanya karena kemarahan. Kendati keadaan kemalasan dan kebiasaan kemalasan tergolong sebagai dosa berat, kebiasaan ataupun keadaan dari jiwa yang condong ke arah keadaan kemalasan berat tahap akhir belum tentu merupakan dosa berat, kecuali dalam kondisi tertentu.[6]

Dalam Filokalia, kumpulan naskah kuno dari tradisi Ortodoks Timur, digunakan istilah dejection (kekecewaan atau kepatahan hati) sebagai ganti istilah sloth (kemalasan), karena orang yang jatuh ke dalam kekecewaan akan kehilangan minat dalam hidupnya.

Wikimedia Commons memiliki media mengenai

Working From Home? Try Triple P®

In this current situation, more parents may need help and support in parenting their children and to strengthen family relationships. Positive Parenting Programme (Triple P) is an evidence-based parenting and family support programme designed to prevent behavioural, emotional and developmental problems in children by enhancing the knowledge, skills and confidence of parents